Bertempat di Java Heritage Hotel Purwokerto, Jawa Tengah. Al Irsyad Al Islamiyyah menyelenggarakan Muktamar yang ke 41, dengan mengusung tema "Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat, Untuk Indonesia Emas 2045". Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 1.218 peserta yang terdiri atas pimpinan pusat, biro wanita, pemuda, dan mahasiswa.
Kegiatan Muktamar Al Irsyad Al Islamiyyah dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Selain itu, muktamar juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mengawali hari pertama muktamar dengan seminar bertema nasionalisme. Seminar dipanelkan bersama Dr Najib Azka, Wakil Sekjen PBNU dan dosen Fisipol UGM serta Dr Aji Dedi Mulawarman dosen FEB Unibraw sekaligus pendiri Yayasan Peneleh Jeng Oetama.
Dalam ajang muktamar kali ini, Al Isryad Al Islamiyyah menasbihkan menjadi ormas yang dekat dengan masyarakat. Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Al Irsyad Al Islamiyyah, Hidayat mengatakan, muktamar ini untuk menguatkan tiga pokok perjuangan, salah satunya dalam program sosial atau kemanusiaan. "Salah satu yang spesial dalam muktamar ini ingin menguatkan tiga pokok perjuangan, yaitu pendidikan, dakwah, dan sosial,"
Pada kesempatan yang sama, danasayariah turut pula berpartisipasi dalam mendukung terselenggaranya acara Muktamar Al Isryad Al Islamiyyah yang ke 41, kehadiran Danasyariah dalam kegiatan tersebut agar dapat menyapa secara langsung dan menyosialisasikan produk-produk yang dikembangkan kepada warga Al Isryad Al Islamiyyah.
Partisipasi danasyariah dalam momen ini, merupakan wujud komitmen danasayariah untuk dapat terus berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan semua komunitas kemasyarakatan berbasis Islam yang ada di seluruh Indonesia, yang pada gilirannya tentunya dapat ikut berkontribusi dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah yang lebih luas lagi.
Tim Danasyariah.
