Danasyariah Turut Semarakkan Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah 2022

Berlangsung pada tanggal 18 - 20 November 2022, penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah yang ke 48, berjalan dengan penuh hikmat dan meriah. Presiden Jokowi beserta jajaran menteri kabinet Indonesia maju dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya serta tentunya ribuan warga Muhammadiyah dari seluruh penjuru Indonesia turut hadir dalam memeriahkan Muktamar yang mengusung tema Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta ini.

Acara`Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah sendiri dilaksanakan di Kota Solo dibeberapa lokasi. Seperti Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Stadion Manahan Solo, hingga De Tjolomadoe.

Dan sebagai bagian dari rangkaian dan dukungan acara Muktamar, diselenggarakan pula berbagai macam acara penunjang, diantaranya Bazar Muktamar Fair dan pameran inovasi bertajuk Muhammadiyah Innovation and Technology Expo (MITE) dari beberapa lembaga pendidikan yang ada di bawah Muhammadiyah mulai dari sekolah menengah atas dan kejuruan hingga perguruan tinggi. Acara ini sendiri digelar  di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, pada 17 hingga 21 November 2022.

Ada sekitar 500 stan yang ikut berpartisipasi dalam acara pameran dan bazar muktamar fair tersebut, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang bagi industri kreatif warga Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia dalam menumbuhkan perekonomian warga sekitar, dan menjadi `penyemangat bagi para pelajar Muhammadiyah untuk dapat terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya.

Pada kesempatan yang sama, danasayariah turut pula berpartisipasi dalam menyemarakkan acara Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah yang ke 48, dengan hadir menjadi peserta di acara Bazar Muktamar Fair. Danasyariah menyapa secara langsung dan menyosialisasikan produk-produk yang dikembangkan kepada  warga Muhammadiyah yang memadati acara tersebut.

Kehadiran danasyariah dalam momen ini, merupakan wujud komitmen danasayariah untuk dapat terus bershilaturahmi dan menjalin hubungan baik dengan semua komunitas kemasyarakatan berbasis Islam yang pada gilirannya tentunya dapat mendorong pula pada peningkatan inklusi keuangan syariah yang lebih luas lagi.